Motto Baru

Pekerjaan seperti tidak ada habisnya, patah tumbuh hilang berganti. Satu rampung yang lain menyusul. Kalaupun menyerah rasanya terlalu cepat, tapi bila tidak cadangan energi mana yang hendak dipakai. sampai-sampai bingung pula mencari cara untuk "menyegarkan" diri, jasmani dan ruhani.

Banyak yang bilang dan memberi nasihat untuk membuat prioritas kerja, namun faktanya saat pekerjaan datang bersamaan prioritas menjadi useless. Dan hal sama pun terjadi pada sebagian besar orang -termasuk saya- bingung dengan apa yang harus dikerjakan dan pada akhirnya pekerjaan yang menumpuk dan  sama sekali tidak tersentuh kemudian terjadilah penundaan. dan sebuah hasil akhir pun tertebak pekerjaan semakin menggunung.

Keluar sejenak dari keruwetan akan menumpukknya pekerjaan walau hanya sesaat harus dilakukan, meregangkan pikiran dan membuatnya rileks. ternyata tajamnya insting juga diperlukan untuk menentukan prioritas. Kalau dipikir-pikir bagaimana bisa selesai kalau hanya dipikirkan tidak dikerjakan dan hanya dijadikan beban.

Langkah pertama untuk bisa memulai pekerjaan adalah "memulainya" dengan niat yang baik dan ikhlas. beberapa waktu lalu saya menemukan slogan yang datang kepada saya tepat saat saya membutuhkan. dan akhirnya saya jadikan motto untuk menangani pekerjaan-pekerjaan saya. " Kerja Cerdas, Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas". Saya tidak perlu menjabarkannya, yang jelas untuk teman-teman yang seprofesi dengan saya dan memiliki tugas tambahan selain mengajar yang seabreg rasanya juga akan seide dengan saya.

Akhirnya, apapun pekerjaan itu harus kita lakukan dengan senang, ikhlas dan tidak terpaksa. Satu pekerjaan datang maka satu kepercayaan telah bertambah dan satu peluang telah terbuka. salam  MARI BEKERJA!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Pemandunya

Anakku Guru terbaikku

Blogger for Android