Sinyo Alihandro

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu file di notebook saya, yang dibuat oleh suami saya untuk menandai file milik saya yang dipindah dari laptop miliknya. Suami saya memiliki banyak julukan aneh untuk saya, mulai dari Sinyo Alihandro, mami poko, babe, bahkan sampai the uglies calling "salimbir" -euyh kamseupay banget dengerinnya-.
Biasanya, beliau kalau memanggil dengan julukan itu berarti sedang ingin diperhatiin atau sedang mau merhatiin.
Well, pertama dengernya sebel banget. Sebagai wanita yang ingin dimanja, pengin sekali-kali dipanggil dik atau sayang. Pernah sekali waktu saya protes, " mbokya kalau manggil istrinya itu yang baik, bukannya Tuhan memerintahkan kepada para lelaki untuk menggauli istrinya bil ma'ruf, salah satunya ya dengan memanggilnya dengan panggilan yang baik. apa ndak ingat sama Nabi yang memanggil Aisyah dengan julukan Khumaira ?!". Eh, bukannya merasa bersalah dan minta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi. Malah beliau suami tercinta mesam-mesem menggoda. Ya wis lah....kalau orang jawa bilang, saya " nguyahi segoro" waktu protes sama suami .
Belakangan, suami saya mulai jarang memanggil dengan julukan-julukan anehnya. mungkin karena saya sering protes kali ya, -hehe- atau karena sudah dapat referensi panggilan buat istri tercintanya, mulai dari "honey" ala aktris Amerika, "babe" ala rapper luar negeri sampai dengan "darl" meniru panggilan mbak Angie untuk mas Adjie Massaid.
Apalah arti sebuah nama...
ooou bagi saya nama itu penting, karena ia adalah "mark" untuk kita. yang akan menjiwai pola pikir sampai tingkah laku kita. nama itu menyimpan bejibun harapan tentang kebaikan. Banyak dari kita yang tidak menyadari hal itu. Sehingga asal-asalan dalam memberikan dan menggunakannya. Nama adalah pengerucutan harapan manusia yang serakah. Manusia yang ingin menguasai seluruh kebaikan yang diberikan Tuhan.
Julukan-julukan yang diberikan orang lain terhadap kita menunjukkan siapa kita. Pada dasarnya manusia tidak mau diketahui keburukannya dan cenderung menutupi kesalahan atau kekurangan. Memanggil orang julukan yang jelek berarti telah mengoyak haknya untuk dipanggil baik. Dan itulah yang dilarang agama bukankah " bi'sal ismu fusuqul ba'dal Iman" - lihat Q.S Al Hujurat : 11-.
Julukan-julukan laksana nama, dan nama itu adalah do'a. jadi mari kita berdo'a yang baik. Untuk suamiku, tidak semua julukan yang kau berikan kepadaku  tidak kusukai. Beberapa diantaranya terdengar romantis. hehe Panggil aku Sinyo Alihandro atau Mami Poko not "Salimbir".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Pemandunya

Anakku Guru terbaikku

Blogger for Android