Seri Penyelamatan : Coklat Lumer

" Ingat! jangan sampai misi kita bocor" tegas mike. Nancy mengangguk mengiyakan " Kau bisa percaya kepadaku, besok pagi di tenggara gedung hijau" tambahnya menyempurnakan rencana. "adakah yang lain, selain kita?" Abigail bertanya. " tidak, ini tugas kita, tim elang" Mike menjawab setelah meneguk habis jus jeruk di depannya hingga tinggal bulir-bulir jeruk yang nampak seperti remahan roti . Misi ini begitu penting, rencana telah disusun jauh hari, tim Elang sangat yakin tak ada celah untuk gagal. Siang itu, setelah matahari tidak begitu terik. " segera kau ke I5!" tegas dan sigap suara Mike terdengar dari phonecell Nancy. " Aku tidak mau kita saling menunggu. pastikan kita bisa datang bersamaan!" Mike menambah tanpa ada nada ragu. " Siap!" Nancy menjawab singkat. Tepat 15 menit kemudian, di tenggara gedung Hijau. Mike dan Abigail sudah menunggu Nancy yang muncul tidak lama kemudian. " Kita meluncur terus ke timur sampai bertemu tiang listrik yang bayangannya jatuh di atas bunga mawar putih" Nancy memulai dengan petunjuk pertama. Mike memutar arah jipnya. Abigail dengan cermat meniti jalan, ia navigator yang bisa diandalkan. Jip melaju kencang di jalanan berdebu dan berbatu. " Itu dia!" Abigail berseru. Mike menghentikan Jip itu dengan baik. dibelokkan sedikit ke kiri hingga keluar dari badan jalan. Mereka sampai ke wilayah perkebunan coklat, ada beberapa pintu masuk. itu menunjukkan perkebunan ini tidak hanya dikuasai satu orang. Tanpa ragu mereka memilih sebuah gerbang masuk dekat tiang listrik dan gerombolan semak mawar putih. aaah Abigail tidak menyangka misi itu akan berjalan semudah ini. Ia lengah. " Kita masuk ke dalam!" Nancy mengajak bergerak cepat. " Tunggu dulu! apa tidak sebaiknya kita lewat jalan samping? " Abigail berusaha mengubah strategi. " tidak Abigail, itu akan menimbulkan kecurigaan" tolak Mike dibarengi anggukan Nancy. Nancy dan Abigail mengambil posisi di depan Mike yang mulai jalan masuk terus bersiaga mengamati keadaan sekitar. Kebun coklat yang sedang mereka selidiki begitu luas, ada beberapa pekerja yang sedang memetik buah coklat. Mike merasa aneh, bukankah para pekerja itu tidak sedang memanen madu tapi mengapa mereka berpakaian rapat sekali. "Mike, aneh....mengapa mereka berpakaian seperti itu? bukankan mereka hanya bertugas memetik coklat?! seru Nancy seolah bisa membaca pikiran Mike. "Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Abigail tak sabar, rupanya seragam para pekerja luput dari perhatiannya. " Kita menuju tempat pengawas perkebunan bekerja, Nancy kau siapkan kamera, Abigail kau awasi sekitar. Kita menuju ke bangunan ujung itu, kalian bisa lihat kan?!" Mike mulai membagi tugas. Gubuk pengawas letaknya tidak begitu jauh. belum juga sampai Nancy memberi isyarat kepada Mike. Sepertinya ada yang mengikuti mereka. Belum sempat Mike bertindak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Pemandunya

Anakku Guru terbaikku

Blogger for Android